Rabu, 02 November 2016

Ruang Lingkup Agroforestri

Ruang lingkup agroforestri

Pada dasarnya agroforestri terdiri dari tiga komponen pokok yaitu kehutanan, pertanian dan peternakan, di mana masing-masing komponen sebenarnya dapat berdiri sendiri-sendiri sebagai satu bentuk sistem penggunaan lahan (Gambar
1).  Hanya saja sistem-sistem tersebut umumnya ditujukan pada produksi satu komoditi khas atau kelompok produk yang serupa.  Penggabungan tiga komponen tersebut menghasilkan beberapa kemungkinan bentuk kombinasi sebagai berikut:

Agrisilvikultur
=
Kombinasi antara komponen atau kegiatan kehutanan (pepohonan, perdu, palem, bambu, dll.) dengan komponen pertanian.
Agropastura
=
Kombinasi antara komponen atau kegiatan pertanian dengan komponen peternakan
Silvopastura
=
Kombinasi antara komponen atau kegiatan kehutanan dengan peternakan
Agrosilvopastura
=
Kombinasi antara komponen atau kegiatan pertanian dengan kehutanan dan peternakan/hewan


Dari keempat kombinasi tersebut, yang termasuk dalam agroforestri adalah Agrisilvikutur, Silvopastura dan Agrosilvopastura. Sementara agropastura tidak dimasukkan sebagai agroforestri, karena komponen kehutanan atau pepohonan tidak dijumpai dalam kombinasi.
Di samping ketiga kombinasi tersebut, Nair (1987) menambah sistem-sistem lainnya yang dapat dikategorikan sebagai agroforestri. Beberapa contoh yang menggambarkan sistem lebih spesifik yaitu:

Silvofishery            kombinasi antara komponen atau kegiatan kehutanan dengan perikanan.

Apiculture              budidaya lebah atau serangga yang dilakukan dalam kegiatan atau komponen kehutanan.



Share this

0 Comment to "Ruang Lingkup Agroforestri"

Posting Komentar