Ilmu pengetahuan tentang kimia
Adalah ilmu yang mencakup sejumlah aspek mengenai bahan-bahan kimia.
Para ahli kimia selalu bertanya;
bahan
kimia terdiri dari apa,
karakteristik
bahan kimia akan ditentukan oleh komposisinya.
Metoda ilmiah
Suatu metoda yang digunakan untuk memecahkan masalah ilmu secara logis.
Suatu metoda yang digunakan untuk memecahkan masalah ilmu secara logis.
Langkah pertama disebut penelitian/observasi
ilmu kimia pengamatan dilakukan di laboratorium yang
disebut eksperimen,
dimana sifat bahan yang diteliti dalam keadaan
terkontrol, dan
dapat diulang kembali. Hasil eksperimen diperoleh sejumlah informasi yang disebut
data.
Data dapat dibagi menjadi
dua yaitu :
Kualitatif informasinya tidak berupa angka dan
Penelitian kualitatif infomasi berupa angka
Tingkat kedua Membuat
hipotesa
metode ilmiah
berusaha menjelaskan mengapa hukum alam tersebut terjadi yang dapat
dilakukan uji coba kembali melalui eksperimen.
Bila hipotesa tidak dapat dibuktikan maka ilmuwan mencari teori baru , sampai
teori tersebut dapat dibuktikan.
Teori selalu digunakan
sebagai petunjuk untuk eksperimen baru dan selalu dilakukan uji coba.
Dan dengan eksperimen-eksperimen baru tersebut ilmu pengetahuan berkembang.
Jadi antara teori dan eksperimen saling mempengaruhi agar ilmu pengetahuan berkembang.
Pendekatan ini secara garis besar dapat digambarkan dengan diagram berikut.
Dan dengan eksperimen-eksperimen baru tersebut ilmu pengetahuan berkembang.
Jadi antara teori dan eksperimen saling mempengaruhi agar ilmu pengetahuan berkembang.
Pendekatan ini secara garis besar dapat digambarkan dengan diagram berikut.
Pengamatan
Laboratorium dan Satuan
Langkah awal
yang kritis dalam penyelidikan adalah pengamatan, perlu laboratorium.
laboratorium kualitatif,
laboratorim kuantitatif.
Kunci dari pengamatan kuantitatif adalah
satuan/unit yang berkaitan dengan pengukuran jumlah (kuantitas).
Misal berat, panjang harus diikuti oleh satuan /unit.
satuan/unit yang berkaitan dengan pengukuran jumlah (kuantitas).
Misal berat, panjang harus diikuti oleh satuan /unit.
Pada tahun
1960, diundangkannya sistem SI
Kuantitas fisik
|
Nama Satuan
|
Simbol
|
Massa
|
Kilogram
|
Kg
|
Panjang
|
Meter
|
m
|
Waktu
|
Detik
|
s
|
Arus listrik
|
Amper
|
A
|
Temperatur
|
Kelvin
|
K
|
Intensitas cahaya
|
Lilin (candle)
|
cd
|
Jumlah zat
|
mol
|
mol
|
Enam belas awalan SI
No
|
Faktor
|
Awalan
|
Simbol
|
1
|
1018
|
Eksa
|
E
|
2
|
1015
|
Peta
|
P
|
3
|
1012
|
Tera
|
T
|
4
|
109
|
Giga
|
Gb
|
5
|
106
|
Mega
|
M
|
6
|
103
|
kilo
|
K
|
7
|
102
|
hekto
|
h
|
8
|
101
|
deka
|
d
|
9
|
10-1
|
desi
|
d
|
10
|
10-2
|
senti
|
cm
|
11
|
10-3
|
mili
|
mm
|
12
|
10-6
|
mokro
|
µ
|
13
|
10-9
|
nano
|
n
|
14
|
10-12
|
piko
|
p
|
15
|
10-15
|
femto
|
f
|
16
|
10-18
|
ato
|
a
|
Modifiasi
ukuran satuan SI dengan awalan
Awalan
|
Faktor
perkalian
|
contoh
|
Simbol
|
kilo
|
1000 ( 103 )
|
1 kilometer =1000 meter ( 103 m)
|
km
|
1 kilogram = 1000 gram (103 g)
|
kg
|
||
desi
|
1/10 (10-1 )
|
1 desimeter = 0,1 meter (10-1 m)
|
dm
|
senti
|
1/100 (10-2 )
|
1 centimeter = 0,01 meter (10-2 m)
|
cm
|
mili
|
1/1000 ( 10-3 )
|
1 milimeter = 0,001 meter (10-3 m)
|
mm
|
1 milisecond = 0,001 second (10-3 s)
|
ms
|
||
1 miligram = 0,001 gram ( 10-6 g)
|
mg
|
||
mikro
|
1/1000.000 (10-6)
|
1 mikrometer = 0,000 001 meter (10-6 m)
|
µm
|
1 mikrogram = 0,000 001 gram (10-6 g )
|
µg
|
||
nano
|
1/1.000.000.000 (10-9)
|
1 nanometer = 0,000 000 001 meter (10-9 m)
|
nm
|
1 nanogram = 0,000 000 001 gram (10-9 g )
|
ng
|
Zat/Bahan
dan Sifat-sifatnya
Zat/bahan didefinisikan sebagai :
sesuatu yang mengambil ruang dan mempunyai massa. Sifat-sifatnya
sesuatu yang mengambil ruang dan mempunyai massa. Sifat-sifatnya
Istilah
massa menunjukkan jumlah zat dalam suatu objek.
Untuk
setiap objek jumlahnya tetap dan tidak tergantung dimana objek berada.
Berat adalah merupakan suatu ukuran kekuatan objek dari
massanya diketahui yang sudah memperhitungkan gaya grafitasi bumi
Massa adalah tetap dimana tempatnya, tetapi berat tidak konstan, sangat tergantung dimana objek itu diletakkan.
Massa adalah tetap dimana tempatnya, tetapi berat tidak konstan, sangat tergantung dimana objek itu diletakkan.
Sifat-sifat
dari zat
Dalam menggambarkan suatu sample zat, akan dirinci sifat-sifat yang khas.
Misal keadaan fisik dari zat apakah padat, cair atau gas; atau massa zat tersebut.
Sifat-sifat zat sendiri dapat dibagi dalam beberapa bagian; salah satu pembagian sifat adalah:
Dalam menggambarkan suatu sample zat, akan dirinci sifat-sifat yang khas.
Misal keadaan fisik dari zat apakah padat, cair atau gas; atau massa zat tersebut.
Sifat-sifat zat sendiri dapat dibagi dalam beberapa bagian; salah satu pembagian sifat adalah:
Sifat
ekstensif adalah sifat yang tergantung dari ukuran sample yang diperiksa. Misal massa dan volum; bila ukuran sample naik maka massa dan vulomenya
naik.
Sifat
intensif adalah sifat yang tidak tergantung ukuran sample. Contoh adalah
sifat-sifat fisik, seperti warna, titik leleh dan titik didih.
Salah satu
sifat ekstensif yang menarik adalah bahwa rangka bandingnya kerap kali tak
tergantung dari ukuran sample, sehingga sifat intensif dapat dibuat dengan cara
ini.
Salah satu sifat intensif adalah
rapatan, didefinisikan sebagai perbandingan antara massa terhadap volume objek.
Berat jenis/rapatan = massa/volume
sp. gr = d zat/d air
Salah satu sifat intensif adalah
rapatan, didefinisikan sebagai perbandingan antara massa terhadap volume objek.
Berat jenis/rapatan = massa/volume
sp. gr = d zat/d air
Cara lain
untuk menggolongkan sifat-sifat zat
Sifat-sifat
fisik adalah suatu keadaan yang dapat dilihat tanpa mengubah sifat-sifat kimia
zat tersebut.
Sedang
sifat-sifat kimia adalah kecenderungan suatu zat untuk mengalami perubahan
kimia tertentu.
Contoh sifat
kimia dari air adalah akan bereaksi
secara hebat dengan natrium dan akan menghasilkan gas hidrogen dan zat yang
disebut natrium hidroksida. Jadi air dan natrium bila bertemu akan mengalami
perubahan kimia dan menghasilkan zat lain
0 Comment to "Kimia Dasar"
Posting Komentar