Senin, 15 Juni 2015

Kimia Dasar

Perlunya mempelajari Kimia dasar di Instiper

Ilmu pengetahuan tentang kimia
Adalah ilmu yang mencakup sejumlah aspek mengenai bahan-bahan kimia.
Para ahli kimia selalu bertanya;
*      bahan kimia terdiri dari apa,
*      karakteristik bahan kimia akan ditentukan oleh komposisinya.


Metoda ilmiah
Suatu metoda yang digunakan  untuk memecahkan masalah ilmu secara logis.

Langkah pertama disebut penelitian/observasi
*      ilmu kimia pengamatan dilakukan di laboratorium yang disebut eksperimen,
*      dimana sifat bahan yang diteliti dalam keadaan terkontrol, dan
*      dapat diulang kembali. Hasil eksperimen  diperoleh sejumlah informasi yang disebut data.


Data dapat dibagi menjadi dua yaitu :
*      Kualitatif informasinya tidak berupa angka dan
*      Penelitian kualitatif infomasi berupa angka


Tingkat kedua Membuat hipotesa
*      metode ilmiah  berusaha menjelaskan mengapa hukum alam tersebut terjadi yang dapat dilakukan uji coba kembali melalui eksperimen.
*      Bila hipotesa tidak dapat dibuktikan  maka ilmuwan mencari teori baru , sampai teori tersebut dapat dibuktikan.


Teori selalu digunakan sebagai petunjuk untuk eksperimen baru dan selalu dilakukan uji coba.
Dan dengan eksperimen-eksperimen baru tersebut ilmu pengetahuan berkembang.
Jadi antara teori dan eksperimen saling mempengaruhi agar ilmu pengetahuan berkembang.
Pendekatan ini secara garis besar dapat digambarkan dengan diagram berikut.


Pengamatan Laboratorium dan Satuan
Langkah awal yang kritis dalam penyelidikan adalah pengamatan, perlu laboratorium.
*      laboratorium kualitatif,
*      laboratorim kuantitatif.

Kunci dari pengamatan kuantitatif adalah
satuan/unit yang berkaitan dengan pengukuran jumlah (kuantitas).
Misal berat, panjang harus diikuti oleh satuan /unit.
Pada tahun 1960,  diundangkannya sistem SI
Kuantitas fisik
Nama  Satuan
Simbol
Massa
Kilogram
Kg
Panjang
Meter
m
Waktu
Detik
s
Arus listrik
Amper
A
Temperatur
Kelvin
K
Intensitas cahaya
Lilin (candle)
cd
Jumlah zat
mol
mol
Enam belas  awalan SI
No
Faktor
Awalan
Simbol
1
1018
Eksa
E
2
1015
Peta
P
3
1012
Tera
T
4
109
Giga
Gb
5
106
Mega
M
6
103
kilo
K
7
102
hekto
h
8
101
deka
d
9
10-1
desi
d
10
10-2
senti
cm
11
10-3
mili
mm
12
10-6
mokro
µ
13
10-9
nano
n
14
10-12
piko
p
15
10-15
femto
f
16
10-18
ato
a
Modifiasi ukuran satuan SI dengan awalan
Awalan
Faktor perkalian
contoh
Simbol
kilo
1000 ( 103 )
1 kilometer =1000 meter ( 103 m)
km
1 kilogram = 1000 gram (103 g)
kg
desi
1/10 (10-1 )
1 desimeter = 0,1 meter (10-1 m)
dm
senti
1/100 (10-2 )
1 centimeter = 0,01 meter (10-2 m)
cm
mili
1/1000 ( 10-3 )
1 milimeter = 0,001 meter (10-3 m)
mm
1 milisecond = 0,001 second (10-3 s)
ms
1 miligram = 0,001 gram ( 10-6 g)
mg
mikro
1/1000.000 (10-6)
1 mikrometer = 0,000 001 meter (10-6 m)
µm
1 mikrogram = 0,000 001 gram (10-6 g )
µg
nano
1/1.000.000.000 (10-9)
1 nanometer  = 0,000 000 001 meter (10-9 m)
nm
1 nanogram  = 0,000 000 001 gram (10-9 g )
ng

Zat/Bahan dan Sifat-sifatnya
Zat/bahan didefinisikan sebagai :
sesuatu yang mengambil ruang dan mempunyai massa. Sifat-sifatnya
*      Istilah massa menunjukkan jumlah zat dalam suatu objek.
*      Untuk setiap objek jumlahnya tetap dan tidak tergantung dimana objek berada.
Berat adalah merupakan suatu ukuran kekuatan objek dari massanya diketahui yang sudah memperhitungkan gaya grafitasi bumi

Massa adalah tetap dimana tempatnya, tetapi berat tidak konstan, sangat tergantung dimana objek itu diletakkan.
Sifat-sifat dari zat
Dalam menggambarkan suatu sample zat, akan dirinci sifat-sifat yang khas.
Misal keadaan fisik dari zat apakah padat, cair atau gas; atau massa zat tersebut.
Sifat-sifat zat sendiri dapat dibagi dalam beberapa bagian; salah satu pembagian sifat adalah:
*      Sifat ekstensif adalah sifat yang tergantung dari ukuran sample yang diperiksa. Misal massa dan volum; bila  ukuran sample naik maka massa dan vulomenya naik.
*      Sifat intensif adalah sifat yang tidak tergantung ukuran sample. Contoh adalah sifat-sifat fisik, seperti warna, titik leleh dan titik didih.
Salah satu sifat ekstensif yang menarik adalah bahwa rangka bandingnya kerap kali tak tergantung dari ukuran sample, sehingga sifat intensif dapat dibuat dengan cara ini.

Salah satu sifat intensif adalah
rapatan, didefinisikan sebagai perbandingan antara massa terhadap volume objek.

Berat jenis/rapatan = massa/volume

sp. gr  =  d zat/d air

Cara lain untuk menggolongkan sifat-sifat zat
*      Sifat-sifat fisik adalah suatu keadaan yang dapat dilihat tanpa mengubah sifat-sifat kimia zat tersebut.
*      Sedang sifat-sifat kimia adalah kecenderungan suatu zat untuk mengalami perubahan kimia tertentu.

Contoh sifat kimia dari air  adalah akan bereaksi secara hebat dengan natrium dan akan menghasilkan gas hidrogen dan zat yang disebut natrium hidroksida. Jadi air dan natrium bila bertemu akan mengalami perubahan kimia dan menghasilkan zat lain


Share this

0 Comment to "Kimia Dasar"

Posting Komentar