Rabu, 03 Juni 2015

Kepribadian part II Ilmu Budaya Dasar



Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah budaya.


Manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian.
-          Manusia tidak saja sebagai subjek akan tetapi sekaligus objek pengkajian.
-          Bagaimana hubungan manusia dengan alam sesama manusia, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan
-          Bagaimana pula hubungan manusia dengan Tuhan menjadi sentral dalam Ilmu Budaya Dasar. 

                        KEPRIBADIAN
Susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan  pola tingkah laku dari setiap individu manusia.
Kelakuan manusia tidak hanya dipengaruhi  oleh kepribadian tetapi ditentukan oleh akal dan jiwanya (berbeda-beda setiap orang)


Manusia sebagai satu kepribadian mengandung :

-  Unsur ID, merupakan kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak,
- EGO, berperanan dalam menghubungkan energi ID dalam saluran sosial yang dapat dimengerti orang lain.
- SUPER EGO, terbentuk dari lingkungan eksternal, merupakan kesatuan standar moral. 

Unsur Kepribadian
Pengetahuan, yaitu adanya unsur-unsur yang mengisi akal dan jiwa seseorang secara sadar dan nyata dalam otaknya.
Perasaan, seseorang akan merasakan sesuatu yang terjadi pada dirinya dengan melalui pengetahuannya apakah dalam keadaan positif atau negatif.
Naluri,  atau dorongan kesadaran manusia yang idak ditimbulkan karena dipengaruhi oleh pengetahuannya, tetapi karena memang sudah terkandung didalam tatanannya


Faktor-faktor pembentuk kepribadian
Warisan biologi (heriditas)
            - bersuber genetik (intelegensia dan kematangan
Warisan lingkungan
            -  iklim, topografi, SDA pengaruhi kepribadian
            -  sebabkan perbedaan perilaku
Warisan sosial dan kebudayaan
            -  introduksi/perubahan  kebudayaan
Pengalaman kelompok
            -  perilaku kelompok
Pengalaman unik
            - pengalaman tidak komulatif tetap menyatu 

Sifat dasar ‘Rasa ingin tahu’

Octavio Paz (pujangga Meksiko).
Manusia adalah insan yang suka bertanya. (Kita sudah mulai bertanya sejak kita kecil)
Bahkan sejarah manusia boleh dikatakan sebagai rangkaian tanya jawab (rasa ingin tahu) yang dirumuskan manusia.


Rasa ingin tahu sebagai sifat dasar
-  Manusia selalu memiliki hasrat ingin mengetahui dan ingin mengerti
-  Tapi ada peribahasa (Barat) ‘kucing terbunuh karena rasa ingin tahunya’
-   Artinya rasa ingin tahu itu dapat berbahaya jika tidak disalurkan dengan sepatutnya

Manfaat ingin tahu yaitu :
-  Manusia semakin mengerti dirinya sendiri
-  Manusia dapat mengetahui kebenaran 


Rasa ingin tahu .....  Hasilnya?
            kepuasan (takjub)
                        - asal-usul kehidupan
                        - fenomena alam
                        - mengapa anda di kelas ini
            masalah (bahkan bencana)
                        - panasnya api, arus listrik
                        - ajaran ghaib


Mengapa harus selektif?
-  Pengetahuan tidak diinginkan karena berbahaya.
-  Tapi ada pengetahuan yang memang tidak berbahaya namun sebenarnya tidak berguna dan tidak perlu


Dalam sejarah kehidupannya, manusia selalu berusaha untuk mencari kebenaran (ttg alam semesta yang diempatinya)
Rasa ingin tahu itu akan membuka jalan pikiran manusia untuk menyelesaikan masalah (solusi) yang ada pada benak mereka.
Keinginan memperoleh kenbenaran
-          Usaha mencari kebenaran adalah sebuah proses (dapat dlm waktu panjang)
-          Proses Rasa Ingin tahu itu kemudian menjadi proses dalam ilmu pengetahuan
-          Apa yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan sebagai sebuah kebenaran


Mitos (pseudo-science) itu dapat diterima oleh masyarakat karena:
  1. Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan karena keterbatasan penginderaan baik langsung maupun dengan alat.
  2. Keterbatasan penalaran manusia pada masa itu.
  3. Hasrat ingin tahunya terpenuhi. 




Share this

0 Comment to "Kepribadian part II Ilmu Budaya Dasar"

Posting Komentar