Kamis, 11 Juni 2015

Kepribadian



Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah budaya.

Dua masalah sebagai pertimbanganuntuk mementukan lingkup Ilmu Budaya Dasar :
-  Masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya                 (Humanity)
-  Hakikat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya.


Manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian
-  Manusia Tidak saja sebagai subjek akan tetapi sekaligus objek pengkajian,
-  Bagaimana hubungan manusia dengan alam sesama manusia, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan
-  Bagaimana pula hubungan manusia dengan Tuhan menjadi sentral dalam Ilmu Budaya Dasar.


KEPRIBADIAN
Susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan pola tingkah laku dari setiap individu manusia.
Kelakuan manusia tidak hanya dipengaruhi oleh kepribadian tetapi ditentukan oleh akal dan jiwanya (berbeda-beda setiap orang).

Manusia sebagai satu kepribadian mengendung :
  • Unsur ID, merupakan kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak,
  • EGO, berperan dalam menghubungkan energi ID dalam saluran sosial yang dapat dimengerti orang lain.
  • SUPER EGO, terbentuk dari lingkungan eksternal merupakan kesatuan standar normal.

Unsur Kepribadian 
  • Pengetahuan, yaitu adanya unsur-unsur yang mengisi akal dan jiwa seseorangsecara sadar dan nyata dalam otaknya.
  • Perasaan, seorang akan merasakan sesuatu yang terjadi pada dirinya dengan melelui pengetahuannya apakah dalam keadaan positif atau negatif.
  • Naluri, atau dorongan kesadaran manusia yang tidak ditimbulkan karena dipengaruhi oleh pengetahuannya, tetapi karena memang sudah terkandung di dalam tatanannya.

Faktor-faktor pembentuk kepribadian
Warisan biologi (herditas)
-  bersumber genetik (intelegensia dan kematangan)
Warisan lingkungan 
-  iklim, topografi, SDA yang mempengaruhi keribadian
-  menyebabkan perbedann perilaku
Warisan sosial dan kebudayaan
-  introduksi/perubahan kebudayaan
Pengalaman kelompok
-  perilaku kelompok
Pengalaman unik
-  pengalaman tidak komulatif tetep menyatu


Sifat dasar 'Rasa ingin tahu'

Octavio Paz (pujangga Meksiko).
Manusia adalah insan yang suka bertanya. (Kita sudah mulai bertanya sejak kita kecil)
Bahkan sejarah manusia boleh dikatakan sebagai rangkaian tanya jawab (rasa ingin tahu) yang dirumuskan manusia.
Rasa ingin tahu sebagai sifat dasar
 -  Manusia selalu memiliki hasrat ingin mengetahui dan ingin mengerti
 -  Tapi ada peribahasa (Barat) 'kucing terbunuh karena rasa ingin tahunya'
 -  Artinya rasa ingin tahu itu dapat berbahaya jika tidak disalurkan dengan sepatutnya

Manfaat ingin tahu :
 - Manusia semankin mengerti dirinya sendiri
 - Manusia dapat mengetahui kebenaran
Rasa ingin tahu..... Hasilnya ?
Kepuasan (takjub)
 - asal-usul kehidupan
 - fanomena alam
 - mengapa anda di kelas ini

masalah (bahkan bencana)
 - panasnya api, bahkan listrik
- ajaran ghaib

Mengapa harus selektif ?
-  Pengetahuan tidak diinginkan karena berbahaya
-  Tapi ada pengetahuan yang memang tidak berbahaya namun sebenarnya tidak berguna dan tidak perlu

Dalam sejarah keidupannya, manusia selalu berusaha untuk mencari kebenaran (tentang alam semesta yang ditempatinya).
Rasa ingin tahu itu akan membuka jalan pikiran manusia untuk menyelesaikan masalah (solusi) yang ada pada benak mereka.

Keinginan memperoleh kebenaran
Usaha mencari kebenaran adalah sebuah proses (dapat dalam waktu panjang).
Proses rasa ingin tahu itu kemudianmenjadi proses dalam ilmu pengetahuan.
Apa yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan sebagai sebuah kebenaran.



Mitos (pseudo-science) itu dapat diterima oleh masyarakat karena :
  1. Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan karena keterbatasan penginderaan baik langsung maupun dengan alat.
  2. Keterbatasan penalaran manusia pada masa itu.
  3. Hasrat ingin tahunya terpenuhi.

Share this

0 Comment to "Kepribadian"

Posting Komentar