Tingkatan I. Bersifat
individualis, egosentris -> konkret (pra-konvensional)
Tahap 1. Berorientasi pada kepatuhan dan hukuman
Tahap 2. Berdasar pemuasan kebutuhan (pilihan individu -> kesenangan)
Tingkatan II. Bersifat pada kebutuhan sosial (konvensional)
Tahap 3. Berorientasi pada citra
baik (penilaian orang lain)
Tahap 4. Berorientasi pada norma
sosial (hukum dan aturan) (untuk hidup
harmoni dalam masyarakat/kelompok)
Tingkatan III. Bersifat penilaian subjektif (kebenaran internal)
Tahap 5. Berorientasi ikatan dengan lingkungan untuk peroleh
perlindungan
Tahap 6. Berdasarkan penilaian subjektif (gunakan unsur etika universal)
RUANG LINGKUP KULIAH ILMU BUDAYA DASAR
- Berbagai
aspek kehidupan (ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya) yang dapat didekati
dengan menggunakan pengetahuan budaya
- Hakikat manusia yang satu atau universal, akan
tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman
dan tempat (dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran dan persamaan,
tingkah laku, dan kelakuan).
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN (Sebagai subjek kajian Ilmu Budaya Dasar)
Hakekat Manusia
- Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai
satu kesatuan utuh
- Makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna, jika dibandingkan dengan
mahluk lainnya,
- Perasaan
Intelektual 4.
Perasaan Diri
- Perasaan
Estetis 5.
Perasaan Sosial
- Perasaan
Etis 6.
Perasaan religius
- Makhluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi.
- Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan, mempunyai
kualitas dan martabat (karena kemampuan bekerja dan berkarya)
A. Pengertian Kebudayaan
1. segala sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan manusia :
meliputi: a. kebudayaan materiil
b. Kebudayaan non-materiil (bahasa, ilmu dll)
2. kebudayaan tidak diwariskan secara generatif (biologis) -> diperoleh dengan cara belajar.
3. diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Mengapa manusia perlu berbudaya?
- supaya dapat hidup
lebih baik
- peroleh lingkungan
hidup yang lebih serasi
(fisik dan sosial
budaya)
B. 7 Unsur (universal) kebudayaan
- bahasa
- sistem teknologi
- sistem mata
pencaharian
- organisasi sosial
- sistem pengetahuan
-
religi, dan
- kesenian
Sistem sosial lebih banyak dibahas oleh ilmu sosiologi,
Sistem budaya banyak dikaji dalam ilmu budaya.
(1) Sistem budaya
-
wujud yang abstrak dari kebudayaan
-
bagian dari kebudayaan yang diartikan sbg
adat-istiadat.
Adat-istiadat mencakup
- sistem
nilai budaya,
- sistem
norma (termasuk norma agama)
Bagaimana proses pembelajarannya?
Dilakukan melalui proses pembudayaan atau pelembagaan
- pelajari dan sesuaikan alam
pikiran serta sikap dengan adat istiadat (sistem norma, dan peraturan)
-
dimulai dari lingkungan keluarga, masyarakat,
-
Meniru à pola yg mantab à dan mengatur yang dimilikinya.
(2) Sistem sosial
Konsep sistem sosial adalah alat bantu untuk menjelaskan tentang
kelompok-kelompok manusia sebagai suatu sistem.
Ada 4 unsur dalam sistem sosial, yaitu:
- dua orang atau lebih,
- terjadi interaksi di
antara mereka,
- interaksi selalu ada
tujuan, dan
- memiliki struktur, simbol,
dan harapan-harapan bersama sbg pedoman
Syarat agar sistem sosial dapat berfungsi
1. Adaptasi bagi sistem sosial
untuk terhadap lingkungannya.
2. Mencapai tujuan, (bahwa
tindakan itu diarahkan pada tujuan-tujuannya)
3. Integrasi, persyaratan yang
berhubungan dengan interelasi antara para anggota dalam sistem sosial.
4. Pemeliharaan pola-pola
tersembunyi, merupakan konsep latent (tersembunyi) pada titik berhentinya suatu
interaksi akibat kejenuhan sehingga tunduk pada sistem sosial lainnya yang
mungkin terlibat.
10 unsur yang membentuk kesempurnaan sebagai suatu sistem sosial:
(1) keyakinan,
(2) perasaan,
(3) tujuan (sasaran cita-cita),
(4) norma,
(5) kedudukan peranan,
(6) tingkatan,
(7) kekuasaan atau pengaruh,
(8) sanksi,
(9) sarana atau fasilitas, dan
(10) tekanan ketegangan.
0 Comment to "Manusia dan Kebudayaan"
Posting Komentar