Forestry Science
(Ilmu Kehutanan)
- Sejarah pembentukan
- Perkembangan
- Kekuatan yang mendorong
perkembangan
Ilmu Kehutanan sebagaiupaya untuk memanfaatkan,
mengelola dan melindungi hutan.
- terbentuk melalui tahapam perkembangan
(menurut waktu dan tempat)
- berkembang sebagai respon dari kerusakan
atau antisipasi kerusakan nilai-nilai hutan
(disebabkan oleh eksploitasi yg tidak teratur)
Bagaimana perkembangan itu?
Pra-kehutanan Praktek
Kehutnanan Administratif Bisnis
Kehutanan berbasis Ekologi Ilmu
Kehutanan sosial Seni
Ilmu Kehutanan ?
Apa yang mendorong perkembangan Ilmu Kehutanan
(masa lalu dan masa depan)
1) ilmu Ekologi
2) keyakinan hijau (green religion)
3) faham lingkungan (environmentalism)
Ilmu ekologi? Fakta yang terjadi
- Kehutanan-adm gagal mencapai kelestarian dan
konservasi
- Kehutanan berbasis ekologi tidak melestarikan
semua nilai hutan yang diinginkan masy. pasca
industri
- Kekuatan yg mendorong perkembangan kehutanan
tak terelakkan adalah menuju tahapan sosial
Tekanan publik bahkan pada banyak tempat
melampaui perubahan aktual (melampaui tahap
kehutanan berbasis ekologi)
Kalau fakta itu benar
- Tidak ada pengalaman kehutanan berbasis ekologi
- Perkembangan terjadi dari kehutanan administratif
ke Kehutanan sosial
Pertanyaanya apa yang mengarahkan ke
Sustainable social forestry?
Ada gerakan sosial “environmental movement”
yang menghasilkan green religion
Green religion: sistem keyakinan ttg lingkungan
yg lebih didasarkan atas “faith”
Green religion (deep ecology) sangat berperan dlm
masyarakat, mendasarkan pada moralitas,
tanggung jawab etiis dan kesamaan antar generasi
Gerakan ini mengambil alih dan menyatakan sebagai
pimpinan gerakan lingkungan
Ilmu ekologi tdk dapat menentukan mana forester yang baik dan mana forester yang tdk baik
Penentuan nilai itu hanya dpt dibuat dalam kaitan dengan sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat tentang lingkungan
Artinya :
Ilmu (saja) tdk dapat menyediakan paradigma untuk kehutanan masa datang
Sama halnya “green religion” saja tdk dapat menjadi dasar desain pengelolaan hutan yang lestari, karena melupakan ekologi dari nilai-nilai yang dipertahankan
untuk kelestarian
Apa paradigma yang seharusnya?
Bagaimana dg faham lingkungan (environmentalism)
Faham lingkungan ini bukan bagian dari gerakan lingkungan tapi dimaksudkan dlm pengertian asal-muasal ilmu kehutanan dan konservasi
Jadi faham lingkungan: tindakan bagaimana mengelola lingkungan untuk mewujudkan:
- keseimbangan nilai lingkungan dengan nilai sosial
- kelestarian fungsi dan integritas ekosistem
- keberlanjutan sbg sistem penyangga diversitas
kehidupan
Forester dapat menentukan tipe pengelolaan dan
rejim kerusakan yang harus dilakukan saat ini dan masa mendatang
Dewasa ini kemampuan forester tdk hanya tergantung pada ilmu ekologi saja tetapi diperkuat dengan:
- ilmu biologi
- ilmu fisika
- ilmu menajemen
- ilmu sosial
- ilmu kebijakan
Jadi Ilmu Kehutanan merupakan perpaduan antara ilmu biologi (termasuk ekologi), fisika, sosial dan kebijakan
Perkembangan tersebut akhirnya membuat suatu tatanan institusional ilmu kehutanan yang sangat berbeda dengan sebelumnya
Lebih memperhatikan pengelolaan ekosistem dan
perencanaan sumber daya hutan yang
mempertimbangkan isu-isu
- diversitas dan konservasi biologi
- jenis-jenis terancam punah
- hal masyarakat untuk ikut menentukan
arah pengelolaan sumberdaya hutan
Jadi Ilmu Kehutanan menyediakan ruang untuk pengembangan karier profesional dalam:
- lingkungan (termasuk rekreasi)
- aplikasi engineering dan matematika
- aspek biologi (dan ekologi)
- kajian sosial dan kebijakan
- kajian ekonomi
- biotenologi
- teknologi lain (GPS)
- disiplin baru (ekologi bentang alam< GIS)
Dalam perjalanan menuju karier profesional melewati tahapan
Dari penguasaan technical forestry skills sampai
pelaksanaan praktek bisnis dan manajemen
0 Comment to "Forestry Science (Ilmu Kehutanan)"
Posting Komentar